Nama saya Novita Ratna Dila. Saya biasa dipanggil Vita. Saya terlahir di pulau garam Madura, tepatnya di kabupaten Sumenep pada tanggal 11 November 1995. Saya dilahirkan oleh seorang ibu luar biasa yang bernama Jumiati. Ibu saya adalah seorang guru. Beliau adalah salah satu panutan dalam hidup saya karena beliau adalah seorang wanita yang selalu sabar dan penuh kasih sayang. Ayah saya bernama Moh. Harun yang berprofesi sebagai seorang wiraswasta. Beliau juga menjadi salah satu teladan dalam hidup saya. Ayah adalah seorang pekerja keras, taat beribadah, berwibawa, namun tetap penuh dengan kasih sayang kepada anak-anaknya. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Saya memiliki seorang adik perempuan bernama Tria Elis Safitri yang biasa dipanggil Elis. Adik saya juga terlahir di Sumenep pada tanggal 26 Desember 2001. Saat ini adik saya duduk di bangku kelas 6 SDN Bung-bungan. Di Sumenep, saya tinggal di sebuah desa yang letaknya kurang lebih 15 km dari pusat kota Sumenep. Saya tinggal di sebuah rumah sederhana yang terletak di Jalan Kamboja no. 38 desa Bung-bungan kecamatan Bluto kabupaten Sumenep, Madura. Di sana, saya tinggal bersama kedua orang tua dan adik saya.
Online dan jalan-jalan adalah salah satu hoby saya. Makanan yang palimg saya sukai adalah nasi goreng, terutama nasi goreng buatan Bunda tercinta. Tapi saya paling gak suka cabe. Minuman favorit saya adalah jus melon, karena rasanya segar dan mengandung banyak vitamin. Hello kitty adalah tokoh kartun favorit saya. Warna favorit saya adalah ungu, karena bagi saya warna ungu menggambarkan keanggunan dan enak dilihat. Kota impian saya adalah Paris. Dari dulu saya mempunyai mimpi bahwa suatu saat nanti saya akan berdiri tepat di depan menara Eiffel bersama orang-orang yang istimewa dalam hidup saya.
Saya mengawali pendidikan saya pada usia 4,5 tahun di sebuah taman kanak-kanak yaitu TK PGRI Bluto. Saya masuk sekolah tersebut pada tahun 2000. Sekolah tersebut terletak sekitar 1 km dari rumah saya, tepatnya di Jalan raya Bluto kecamatan Bluto, kabupaten Sumenep. Saya belajar di jenjang sekolah taman kanak-kanak hanya selama 1 tahun. Entah kenapa pada tahun 2001 saya dinyatakan lulus TK dan segera melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu sekolah dasar.
Saya masuk sekolah dasar pada tahun 2001. Saat itu, orang tua saya mendaftarkan saya di sebuah sekolah dasar yang letaknya tak jauh dari rumah saya dan masih termasuk satu desa dengan saya. Sekolah tersebut bernama SDN Bung-bungan (tempat adik saya belajar sekarang). Selama bersekolah di sekolah tersebut, saya belajar banyak hal dan mendapatkan banyak teman. Hari-hari saya pada masa itu terasa sangat menyenangkan. Saya menuntut ilmu di sekolah tersebut selama 6 tahun. Dan akhirnya, saya menyelesaikan pendidikan di jenjang sekolah dasar ini pada tahun 2006 dengan nilai yang Alhamdulillah cukup memuaskan.
Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, saya melanjutkan pendidikan saya di SMPN 1 Bluto. SMPN 1 Bluto adalah sebuah sekolah menengah atas yang terletak di Jalan Raya Bluto no 1 kecamatan Bluto kabupaten Sumenep. Di sekolah tersebut saya menuntut ilmun selama 3 tahun. Selama belajar di sekolah tersebut, saya mendapatkan banyak ilmu pengetahuan yang Insyaallah berguna untuk masa depan saya nantinya. Pelajaran favorit saya ketika itu adalah Matematika dan Biologi. Di samping itu, saya sempat bergabung dalam sebuah Organisasi Intra Sekolah (OSIS) sejak tahun 2008-2009. Dalam organisasi tersebut, saya bertugas sebagai seksi Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada tahun 2010, saya lulus dari SMPN 1 Bluto dengan nilai yang Alhamdulillah tidak mengecewakan.
Setelah lulus SMP, saya melanjutkan pendidikan saya di SMAN 2 Sumenep, atau yang biasa disingkat menjadi SMADA. SMAN 2 Sumenep adalah salah satu sekolah favorit di kabupaten Sumenep. Jarak sekolah tersebut dari rumah saya cukup jauh yaitu sekitar 15 km. Namun, jarak tersebut tidak menjadi alasan bagi saya untuk datang terlambat ke sekolah. Setiap hari saya berangkat pagi agar tidak terlambat. Saya memulai pendidikan di sekolah ini pada tahun ajaran 2010/2011. Alhamdulillah, saya diterima di sekolah ini melalui jalur PMDK. Pertama kali masuk sekolah, saya masuk di kelas X-1. G-Nanzu, begitulah nama kelas kami. Siswa di kelas tersebut berjumlah 40 anak. Teman-teman sekelas saya pada waktu itu sangat baik dan menyenangkan. Setelah belajar bersama selama 1 tahun, saya naik ke kelas XI dan masuk pilihan jurusan IPA. Saya tergabung dalam kelas XI IPA 1 atau yang biasa disingkat dengan nama “Sepatu”. Kick out the other, begitulah selogan kami. Konyol bukan ? haha… tapi begitulah anak SMA, seringkali melakukan hal-hal yang konyol. Tapi masalah prestasi, jangan dianggap remeh. Kelas kami mampu menjadi kelas unggulan pada saat itu (katanya sich). Kami sempat menjadi juara umum pada PORDA (Pekan Olah Raga dan Kreatifitas SMADA) tahun 2012. Setelah kenaikan kelas, Alhadulillah saya naik ke kelas XII dan tergabung di kelas XII IPA 4. Siswa di kelas tersebut berjumlah 44 anak. Kami biasa menyebut kelas kami dengan sebutan “Fosfour (Fantastic of science Four)”. Teman-teman sekelas saya sangat asyik dan baik. Dari merekalah, saya mulai belajar tentang arti penting dan indahnya sebuah persahabatan yang sesungguhnya. Namun, pada akhirnya kami harus terpisah karena kami harus melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi di tempat yang bebeda setalah kami lulus. Dan Alahmdulillah, kami lulus 100%. Ketika dinyatakan lulus, pastilah kami merasa bangga dan senang. Bagaimna tidak? Kami adalah angkatan pertama yang berhasil lulus Ujian Nasaional dengan 20 paket soal yang berbeda.
Setelah lulus SMA, Alhamdulillah saya menjadi salah satu penerima beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Proklamasi 45 (The University of Petroleum) Yogyakarta (www.up45.ac.id). Beasiswa tersebut diberikan oleh PT. Titis Sampurna yang bekerja sama dengan PT. Wira Usaha Sumekar dan pemerintah daerah kabupaten Sumenep. Beasiswa tersebut diberikan kepada 10 putra-putri terbaik kabupaten Sumenep yang dipilih melalui seleksi yang ketat. Wah, coba bayangkan betapa bahagianya hati saya pada saat nama saya juga tertulis dalam daftar penerima beasiswa penuh tersebut. Saya merasa sangat beruntung karena beasiswa tersebut benar-benar menjanjikan untuk masa depan saya. Bagimana tidak? Semua biaya kuliah mulai dari uang semester, uang pembangunan, uang praktikum, buku, asrama mahasiswa, laptop, biaya hidup, dan lain-lain semuanya benar-benar digratiskan. Dan Alhmdulillah, saya tidak perlu merepotkan ornag tua saya untuk membiayai kuliah.
Saya mulai masuk kuliah di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta pada bulan September 2013. Di Jogja, saya tinggal di sebuah asrama mahasiswi yang beralamat di Jalan Wisata Babarsari 267A TB14/10B Caturtunggal, Sleman Yogyakarta. Asrama tersebut berjarak cukup dekat dengan kampus saya yang terletak di Jalan Proklamasi no 1 Babarsari, Yogyakarta. Sebagai The University of Petroleum, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta adalah sebuah universitas yang fokus di bidang energi khususnya minyak dan gas bumi. Di universitas tersebut, saya memilih jurusan Teknik Perminyakan. Dan saat ini, saya masih duduk di bangku kuliah semester 2. Di kampus tersebut, saya belajar banyak hal tentang pengelolaan migas di kampus tercinta ini. Selain menimba ilmu di bidang perminyakan, saya juga mendapatkan bimbingan keterampilan komputer, kelas menulis, dan bimbingan bahasa Inggris intensif di luar kegiatan perkuliahan. Selain itu, saya juga mengikuti program IAYP ( The Internasional Award for Young People). IAYP adalah sebuah program penghargaan dari kerajaan Inggris untuk anak muda berusia 14 - 25 tahun. Untuk mendapatkan penghargaan ini, peserta IAYP ditantang untuk melakukan 4 kegiatan yaitu keahlian, rekreasi fisik, pelayanan masyarakat dan perjalanan petualang. Pokonya, saya merasa sangat senang bisa menimba banyak ilmu dan wawasan di kampus tercinta ini.
Saya mempunyai impian bahwa suatu saat nanti, saya akan menjadi pemilik sebuah perusahaan migas terbesar di Indonesia dan bisa ikut mengelola sumber-sumber migas yang di Indonesia, termasuk di kabupaten Sumenep. Karena sebagai generasi muda bangsa Indonesia, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut membantu mengelola sumber daya alam khususnya minyak dan gas bumi yang begitu melimpah di Indonesia. Saya tidak ingin jika simber daya migas yang ada di Indonesia dinikmati oleh orang-orang asing, sementara mayoritas rakyat Indonesia masih hidup dalam kemiskinan. Saya berharap bahwa di masa yang akan datang, migas Indonesia dapat dikelola secara optimal oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga hasilnya bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi. Aamiin
2 komentar:
Ass.. Blh kh aq mngenalmu/ta'aruf?
Ass.. Blh kh aq mngenalmu/ta'aruf?
Posting Komentar