Pages

Jumat, 28 Maret 2014

Keadilan dalam Ilusi



Di saat mata melihat kebenaran
Mengapa lisan berucap kebohongan?
Di saat mata menjadi saksi kesalahan
Mengapa lisan tak sanggup menyalahkan?

Mengapa bui hanya ornamen
Yang tak mampu menjerat kebohongan?
Mengapa palu hanya hiasan
Dalam meja hijau kedustaan?
Dan meja hijau itu hanyalah fantasi
Yang terlena karena singgasana dan kemewahan

Lantas,
Dimanakah kebenaran itu bertahta?
Dimanakah kejujuran itu bersemayam?
Dan dimanakah keadilan itu tersimpan?

Mungkin…
Semua itu hanyalah fatamorgana
Yang tak mampu jadi penegak tonggak kebenaran
Atau sekedar ilusi
Yang tak sanggup menjadi penopang kejujuran

Keadilan itu…
Hanyalah setetes air dalam selautan kebohongan
Atau hanya setitik tinta dalam coretan kenistaan
Dan hanya sebutir debu dalam gundukan pasir kedustaan
Karena keadilan itu kini hanyalah sebuah ilusi…

Puisi di atas menggambarkan bahwa keadilan di Indonesia hanyalah sebuah ilusi yang tak dapat diwujudkan. Mengapa tidak? Penegakan hukum di Indonesia sangatlah lemah. Hukum di Indonesia ibarat pisau yang tajam kebawah, namun tumpul ke atas. Hal itu disebabkan karena hukum di Indonesia begitu tegas dan kejam terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh rakyat-rakyat kecil. Sementara pelanggaran besar yang dilakukan oleh para pemegang jabatan atau para penguasa hanya mendapat hukuman ringan, atau bahkan tak dihiraukan. Bagaimana bisa seorang pencuri sandal jepit dihukum beberapa tahun penjara, sementara koruptor yang jelas-jelas merugikan negara milyaran bahkan triliunan rupiah hanya dijatuhi hukuman ringan atau bahkan kasusnya tak terselesaikan dan lenyap begitu saja. Lalu di manakah keadilan di negeri ini ? Mengapa hukum di negeri ini seolah-olah hanya dibuat untuk rakyat-rakyat kecil?

Ketidak adilan di Indonesia memang bukanlah sebuah rahasia, melainkan telah digambarkan secara terang-terangan dalam kasus-kasus hukum yang ada. Hukuman penjara dapat diselesaikan dengan mudah hanya dengan uang atau jabatan. Bahkan pelanggaran-pelanggaran berat yang dilakukan oleh para petinggi negara dapat dengan mudah diselesaikan hanya dengan materi dan kedudukan. Lantas kapan hukum di Indonesia akan benar-benar menegakkan keadilan yang seadil-adilnya? Jawabannya ada pada para penegak hukum. Jika para penegak hukum di Indonesia benar-benar memegang amanahnya untuk menegakkan hukum dengan seadil-adilnya, maka pastilah keadilan di Indonesia dapat tercipta. Jika para pelanggar hukum dikenakan hukuman yang setimpal dengan perbuatannyasebagai wujud konkret pelaksanaan keadilan, maka pastilah para pelanggar hukum di Indonesia akan mendapat efek jera. Hal itu dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang tertib dan taat hukum sehingga pelanggaran-pelnggaran hukum di Indonesia dapat berkurang.

Jumat, 21 Maret 2014

Untuk Negeri Keabadian


Pernahkah kau bayangkan wahai insan?
Suatu negeri dimana tak ada lagi kefanaan
tak ada lagi kebohongan
Dan tak ada lagi fantasi
serta imajinasi …

Yang tersisa hanyalah keabadian
Yang ada hanyalah kekal
Dan disaat itu…
Tahta tak mampu jadi perisai
Mahkota tak sanggup jadi tameng pelindung
Bahkan harta tak mampu jadi pusaka

Saat itu..
Singgasanamu hanyalah kepalsuan
yang tak mampu menjadi mata air harapan
dalam gersangnya nurani.
Kursi kerajaanmu sekedar imajinasi sesaat
yang tak sanggup menjadi binar penolong
dalam kelamnya asa.

Di negri itu…
Tahta dan hartamu yang fana itu
Hanyalah hiasan ilusi
yang tak piawai menjadi benteng penyelamatmu.
Kemewahan yang selalu kau banggakan itu
hanyalah aurora sesaat dalam bukit fantasi
yang tak bisa menjadi ornamen dalam kesengsaraan.

Di negri itu…
Semua bersujud pada keagunganNya
Memohon ampunan dan harapan
Karena hanya amal yang mampu jadi pahlawan
Laksana oasis dalam gurun keterpurukan
Hanya fitrah yang menjelma menjadi penolong
Ibarat pelangi dalam badai kegundahan
Hanya ilmu yang sanggup jadi penyelamat
Bak cahaya putih yang membelah lorong kelam kesedihan

Lantas, apa yang telah engkau persiapkan
untuk celenganmu di masa itu wahai insan ?
Apa yang akan kau persembahkan untuk
menghadapNya kelak?
Dan apa yang akan engkau bawa
sebagai bekalmu di negeri keabadian itu?

Puisi di atas menggambarkan tentang suatu alam yang kekal yaitu alam akhirat yang dalam puisi tersebut digambarkan sebagai “negri keabadian”. Seperti yang kita ketahui, memang dunia ini hanyalah dunia yang fana. Dan setelah kematian, manusia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama hidup di dunia. Tak ada perbuatan sekecil apapun yang tak akan mendapatkan balasan. Ibarat kata pepatah “Siapa yang menanam maka ialah yang akan memetik buahnya”. Maka semua perbuatan baik manuasia akan dibalas dengan hal yang baik pula. Begitupun sebaliknya, perbuatan jahat akan dibalas dengan keburukan yang amat pedih. Dan itu berlangsung selama-lamanya. Bayangkan saja, ternyata waktu 1000 tahun di dunia hanyalah sehari waktu di akhirat. Bayangkan betapa meruginya orang-orang yang tidak mau berbuat baik selama hidup di dunia, maka ia akan mengalami penyiksaan dan pembalasan atas perbuatannya untuk selamanya.
Dan pada masa itu, tak akan ada lagi kebohongan. Karena mulut tak dapat lagi membela diri dan berdusta. Mulut kita akan terkunci dan anggota tubuhlah yang akan menjadi saksi nyata atas segala perbuatan kita di dunia. Lantas apakah yang mampu menyelamatkan kita di masa itu? Salah satu hal yang dapat menyelamatkan kita disaat itu adalah amal dan ilmu yang kita miliki.
Berbicara masalah ilmu, menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi semua umat manusia baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan kata bijak mengatakan “Tuntutlah ilmu dari buaian Ibu sampai liang lahat”. Sejak kita dilahirkan ke dunia ini, memang kita sudah mulai belajar tentang suara, warna, termasuk wajah orang tua kita. Dan proses belajar kita harus terus berlanjut sampai di liang lahat. Jadi, menuntut ilmu bukan hanya sebuah keharusan, melainkan sebuah kebutuhan bagi manusia. Manusia butuh menuntut ilmu sejak ia lahir ke dunia sampai meninggal. Karena dengan ilmu, manusia dapat meraih kesuksesan di dunia, bahkan juga di akhirat kelak. Arti kesuksesan itu bagi saya adalah disaat kita dapat meraih semua impian dan cita-cita kita di dunia, mampu menjadi orang yang memberikan manfaat untuk banyak orang di dunia serta menjadi orang yang tidak merugi di akhirat kelak.
Jadi, sebagai manusia kita harus menuntut ilmu untuk bekal hidup kita di dunia, dan yang penting juga untuk bekal kehidupan kita di alam akhirat yang kekal nantinya.


Cinta-Mu yang Abadi


Kala malam tanpa secercah cahaya,
Cahaya suci-Mu selalu jadi penerang
Saat mentari tak sanggup terbit,
Kasih-Mu mampu memberi kehangatan
Bila kerontang melanda,
Keagungan-Mu bak mata air harapan

Jika kasih sayang insan ibarat setetes air
Maka kasih sayang-Mu laksana samudera
yang tak akan pernah surut
Bila cinta insan seperti sekuntum bunga
Maka cinta-Mu bak jutaan bunga di taman surga
Yang selalu mempersembahkan semerbak dan pesona memikat

Sementara aku…
Aku hanyalah seonggok daging tak berharga
yang senantiasa mengharap kasih-Mu
Aku hanyalah secarik kertas kumal
tanpa goresan bermakna
Aku hanyalah sebuah damar
dengan api kecil pada sumbu yang nyaris kering
Api yang seringkali dipermainkan angin
Namun tetap berusaha tegak
Berdiri menatap keagungan-Mu yang Maha Esa

Robbi…
Kasih-Mu adalah dambaan
Cinta-Mu adalah harapan
Merindukan-Mu adalah sebuah kepastian
Engkaulah penerang dalam gulita
Engkaulah penyejuk dalam jiwa
Enkau laksana oasis dalam gurun kegelisahan
Engkaulah pemilik kasih yang hakiki
Dan milik-Mu lah cinta yang abadi.


Jika kita berbicara tentang keabadian, maka yang terbesit di benak kita pastilah Sang Pencipta. Karena tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali Sang Pencipta. Puisi di atas menggambarkan betapa besarnya kasih sayang Allah swt. terhadap kita. Terkadang kita sering kali marah, menghujat, bahkan menyalahkan Allah atas semua kesulitan yang menimpa kita. Terkadang kita kecewa dan terluka karena Allah tidak mengabulkan apa yang kita minta. Tapi itu bukan berarti bahwa Allah tidak menyayangi kita. Hal itu dikarenakan Allah memiliki sifat Maha Mengetahui. Jadi, pastilah Ia lebih mengetahui segala sesuatu yang terbaik untuk kita.
Terkadang Allah memang tidak memberikan apa yang kita inginkan dan kita minta. Tapi Allah senantiasa memberikan apa yang kita butuhkan. Pernahkah kita meminta agar Allah memberikan udara untuk kita bernfas? Pernahkah kita meminta agar Allah memberikan sinar matahari sebagai sumber energy kehidupan di bumi? Atau pernahkah kita meminta tanah sebagai tempat kita berpijak ini? Jawabannya pastilah tidak. Itulah salah satu bukti bahwa tanpa kita mintapun, Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Maka Ia berfirman dengan penuh penuh kasih:
“Sesungguhnya Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu menyertainya bila ia mengingat-Ku dalam dirinya. Bila ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Dan bila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka aku akan mendekat kepadanya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari”. (HR : Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya tidak akan ada habisnya. Bahkan walaupun kita seringkali melanggar perintahnya, Allah senantiasa tetap memperdulikan kita dan menyayangi kita. Ketika Allah memberikan kita musibah atau cobaan, itu artinya Allah masih memperdulikan kita dan menyayangi kita. Musibah yang kita hadapi dapat berupa hukuman, teguran, ataupun ujian. Dan itu semua merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Karena melalui musibah yang kita alami, Allah mau mengajari kita menjadi manusia yang lebih kuat dan tegar dari sebelumnya.
Coba bayangkan jika kita berjalan di jalanan yang datar dan jauh tanpa ada tanjakan, turunan, bahkan tanpa tikungan. Pastilah perjalanan kita akan terasa membosankan dan kita akan berjalan semau kita tanpa memperhatikan apapun. Nah, begitupun hidup, jika hidup kita hanya berjalan datar tanpa ada cobaan, pastilah hidup ini akan terasa membosankan. Selain itu, kita pasti akan menjalani hidup sesuka hati kita tanpa memperhatikan aturan. Kita tidak akan mengenal yang namanya bersyukur dan merasa bahagia ketika terlepas dari suatu permasalahan. Pastilah kita menjadi manusia yang manja, rapuh, dan lemah karena kita tidak pernah dilatih untuk hidup tegar dan kuat menghadapi masalah.
Melalui masalah yang kita hadapi, Allah juga ingin mengingatkan kita disaat kita mulai lalai dan hilang arah. Di saat itu, dengan penuh kasih sayang, Allah memberikan sentilan kecil untuk kita agar kita bisa sadar dan segera kembali ke jalannya. Lihatlah, betapa indahnya cara Allah mengingtkan hamba yang begitu dicintai-Nya. Bayangkan jika Allah tidak menegur dan mengingatkan kita disaat kita mulai hilang arah. Pastilah kita akan terlena dan tersesat lebih jauh lagi.

Nah, itulah bentuk-bentuk cinta dan kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya. Begitu besarnya kasih sayang itu. Maka ingatlah Allah dalam setiap hembusan nafasmu, karena Allah begitu dekat denganmu, bahkan lebih dekat dari pada urat nadimu. Dan ingatlah bahwa kasih sayang Allah begitu besar dan abadi untuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya.

Rabu, 19 Maret 2014

Material Teknik


Material atau bahan adalah barang yang dibutuhkan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu. Sedangkan material teknik adalah bahan yang digunakan dalam suatu proses rekayasa atau industri. Kesesuaian dan ketepatan pemilihan material dalam dunia teknik sangatlah penting. Hal ini disebabkan karena harus ada keserasian antara jenis material yang digunakan dengan desain, cara penggunaan, fungsi, serta kemampuannya untuk diproduksi secara massal. Untuk mencapai keserasian tersebut maka seorang engineer harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai sifat-sifat material. Adapun sifat-sifat tersebut berupa sifat fisik dan sifat mekanik. Sifat fisik adalah sifat atau ciri suatu material yang bisa diamati secara langsung dari luar. Sedangkan sifat mekanik merupakan respon atau perilaku material terhadap pembebanan yang diberikan. Sifat mekanik material, merupakan salah satu faktor terpenting yang mendasari pemilihan bahan dalam suatu perancangan.

Macam-macam material yang biasa digunakan dalam dunia teknik antara lain:


1. Logam
Logam adalah salah satu material yang paling banyak digunakan. Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern adalah baja. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi bermacam-macam keperluan teknik.

Sifat-sifat fisik logam antara lain:
a. Berat jenis
b. Penghantar panas
c. Penghantar listrik
d. Sifat magnetis
e. Titik lebur

Sifat-sifat mekanik logam antara lain:
a. Deformasi, yaitu perubahan bentuk yang tidak bisa kembali ke bentuksemula.
b. Kekuatan (strength), yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa       tegangan tanpa mengalami patah.
c. Kekerasan(hardness), yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa penetrasi, pengikisan dan pergeseran sifat ini berhubungan dengan sifat ketahanan aus.
d. Kekakuan(stiffness), yaitu kemampuan material dalam mempertahankan bentuk setelah mendapat gaya dari arah tertentu.
e. Ketangguhan(toughtness), merupakan sifat yang menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap gaya yang diberikan.
f. Kelenturan(elasticity), menyatakan kemempuan material kembali kebentuk asal setelah gaya dihilangkan. Hal ini terjadi sebelum masuk wilayah plastis.
g. Plastisitas(plasticity), adalah kemampuan bahan dalam mengalami sjumlah deformasi permanen sebelum terjadi patah, hal ini setelah masuk wilayah plastis.
h. Mulur (creep), meyatakan kecenderunngan logam mengalami deformasi plastis apabila diberi gaya dalam jangka waktu tertentu.
i. Kelelahan(fatigue), merupakan kemampuan material dalam menahan beban secara terus menerus.

2. Keramik
Keramik berasal dari bahasa yunani yaitu “ceramos”(pembuat barang tembikar tanah liat) dan bahasa inggris“ceramic” adalah material anorganik dan non-metal. Umumnya keramik adalah senyawa antara logam dan non logam.

Sifat fisik keramik antara lain:
a. Keras dan getas
b. Kekuatan tarik rendah
c. Kekuatan tekan tinggi
d. Isolator yang baik
e. Tahan korosi
f. Tahan pada temperature tinggi

Sifat mekanik keramik:
Keramik biasanya materias yang kuat dan tahan korosi, sifat-sifat ini bersamaan dengan kerapatan yang rendah dan tititk lelehnaya yang tinggi yang menjadikan keramik material yang menarik.
Kerapuhan dalam keramik merupakan keterbatasan, karena keramik cenderung untuk patah secara tiba-tiba dengan deformasi plastik yang sedikit.

Perbedaan antara bahan logam dan keramik adalah pada material keramik dengan pengolahan yang sederhana dan bersih dapat dibuat dalam bentuk nonkristalin, sehingga atom-atom tertumpuk atau tersusun dalam ketidakteraturan atau pola yang acak.

3. Plstik
Plastik merupakan bahan yang sangat penting dalam dunia permesinan dan industri modern. Plastik adalah bahan sintetis berasal dari minyak mineral, gas alam, atau dibuat dari bahan asal batu bara, batu kapur, udara, air dan juga dari binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengolahannya dapat dikerjakan pada proses panas dan tekanan.

Sifat-sifat plastik pada umumnya adalah sebagai berikut.
a. Tahan korosi oleh atmosfer ataupun oleh beberapa zat kimia.
b. Berat jenisnya cukup rendah, sebagian dapat mengapung di dalam air.
c. Cukup ulet dan kuat, tetapi kekuatannya di bawah logam.
d. Mulai melunak pada suhu yang rendah.
e. Mempuyai wujud yang menarik dan dapat diberi warna, ada yang transparan.

f. Tidak tembus air.
g. Mudah dibentuk dan dicetak.
h. Mudah terbakar.
i. Lentur
j. Isolator panas dan listrik

Sementara sifat mekanik plastik adalah tidak mudah pecah dan rapuh. Beberapa bahan plastik koefisien geseknya sangat rendah sehingga sering digunakan sebagai bantalan kering.

Kelemahan-kelemahan dari plastik adalah sebagai berikut.
a. Kecenderungan memuai yaitu menjadi lebih panjang dengan adanya beban.

b. Suhu diatas 200 C sifatnya menjadi kurang baik.
c. Terjadi perubahan polimer selama pemakaian yang kemungkinan sekali karena aksi dari sinar ultra violet. 
Bahan plastik dibagi dalam dua golongan yaitu plastik termoseting dan thermoplastik.

4. Komposit
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit dapat didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan tarik. Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan.
Dibanding dengan material konvensional keunggulan komposit antara lain yaitu memiliki kekuatan yang dapat diatur (tailorability), tahanan lelah (fatigue resistance) yang baik, tahan korosi, dan memiliki kekuatan jenis (rasio kekuatan terhadap berat jenis) yang tinggi.
Manfaat utama dari penggunaan komposit adalam mendapatkan kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang ringan.

5. Kaca (gelas)
Kaca adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal kaca banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi kaca bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.

Sifat-sifat fisik kaca antara lain:

a. Sifat estetika atau keindahan
b. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
c. Sifat elastic
d. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

e. Kuat
f. Tidak menyerap air.
g. Isolator panas dan listrik.

Sifat mekanik utama kaca adalah daya tarik (tension strength). Yang dimaksud dengan dya tarik ini merupakan tegangan maksimum yang dialami oleh kaca sebelum terpisahnya kaca akibat adanya tarikan (frakture).

Kelemahan dari gelas (kaca) adalah sifatnya yang getas dan mudah pecah.

Senin, 17 Maret 2014

Who am I ???




Nama saya Novita Ratna Dila. Saya biasa dipanggil Vita. Saya terlahir di pulau garam Madura, tepatnya di kabupaten Sumenep pada tanggal 11 November 1995. Saya dilahirkan oleh seorang ibu luar biasa yang bernama Jumiati. Ibu saya adalah seorang guru. Beliau adalah salah satu panutan dalam hidup saya karena beliau adalah seorang wanita yang selalu sabar dan penuh kasih sayang. Ayah saya bernama Moh. Harun yang berprofesi sebagai seorang wiraswasta. Beliau juga menjadi salah satu teladan dalam hidup saya. Ayah adalah seorang pekerja keras, taat beribadah, berwibawa, namun tetap penuh dengan kasih sayang kepada anak-anaknya. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Saya memiliki seorang adik perempuan bernama Tria Elis Safitri yang biasa dipanggil Elis. Adik saya juga terlahir di Sumenep pada tanggal 26 Desember 2001. Saat ini adik saya duduk di bangku kelas 6 SDN Bung-bungan. Di Sumenep, saya tinggal di sebuah desa yang letaknya kurang lebih 15 km dari pusat kota Sumenep. Saya tinggal di sebuah rumah sederhana yang terletak di Jalan Kamboja no. 38 desa Bung-bungan kecamatan Bluto kabupaten Sumenep, Madura. Di sana, saya tinggal bersama kedua orang tua dan adik saya.

Online dan jalan-jalan adalah salah satu hoby saya. Makanan yang palimg saya sukai adalah nasi goreng, terutama nasi goreng buatan Bunda tercinta. Tapi saya paling gak suka cabe. Minuman favorit saya adalah jus melon, karena rasanya segar dan mengandung banyak vitamin. Hello kitty adalah tokoh kartun favorit saya. Warna favorit saya adalah ungu, karena bagi saya warna ungu menggambarkan keanggunan dan enak dilihat. Kota impian saya adalah Paris. Dari dulu saya mempunyai mimpi bahwa suatu saat nanti saya akan berdiri tepat di depan menara Eiffel bersama orang-orang yang istimewa dalam hidup saya.

Saya mengawali pendidikan saya pada usia 4,5 tahun di sebuah taman kanak-kanak yaitu TK PGRI Bluto. Saya masuk sekolah tersebut pada tahun 2000. Sekolah tersebut terletak sekitar 1 km dari rumah saya, tepatnya di Jalan raya Bluto kecamatan Bluto, kabupaten Sumenep. Saya belajar di jenjang sekolah taman kanak-kanak hanya selama 1 tahun. Entah kenapa pada tahun 2001 saya dinyatakan lulus TK dan segera melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu sekolah dasar.

Saya masuk sekolah dasar pada tahun 2001. Saat itu, orang tua saya mendaftarkan saya di sebuah sekolah dasar yang letaknya tak jauh dari rumah saya dan masih termasuk satu desa dengan saya. Sekolah tersebut bernama SDN Bung-bungan (tempat adik saya belajar sekarang). Selama bersekolah di sekolah tersebut, saya belajar banyak hal dan mendapatkan banyak teman. Hari-hari saya pada masa itu terasa sangat menyenangkan. Saya menuntut ilmu di sekolah tersebut selama 6 tahun. Dan akhirnya, saya menyelesaikan pendidikan di jenjang sekolah dasar ini pada tahun 2006 dengan nilai yang Alhamdulillah cukup memuaskan.

Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, saya melanjutkan pendidikan saya di SMPN 1 Bluto. SMPN 1 Bluto adalah sebuah sekolah menengah atas yang terletak di Jalan Raya Bluto no 1 kecamatan Bluto kabupaten Sumenep. Di sekolah tersebut saya menuntut ilmun selama 3 tahun. Selama belajar di sekolah tersebut, saya mendapatkan banyak ilmu pengetahuan yang Insyaallah berguna untuk masa depan saya nantinya. Pelajaran favorit saya ketika itu adalah Matematika dan Biologi. Di samping itu, saya sempat bergabung dalam sebuah Organisasi Intra Sekolah (OSIS) sejak tahun 2008-2009. Dalam organisasi tersebut, saya bertugas sebagai seksi Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada tahun 2010, saya lulus dari SMPN 1 Bluto dengan nilai yang Alhamdulillah tidak mengecewakan.

Setelah lulus SMP, saya melanjutkan pendidikan saya di SMAN 2 Sumenep, atau yang biasa disingkat menjadi SMADA. SMAN 2 Sumenep adalah salah satu sekolah favorit di kabupaten Sumenep. Jarak sekolah tersebut dari rumah saya cukup jauh yaitu sekitar 15 km. Namun, jarak tersebut tidak menjadi alasan bagi saya untuk datang terlambat ke sekolah. Setiap hari saya berangkat pagi agar tidak terlambat. Saya memulai pendidikan di sekolah ini pada tahun ajaran 2010/2011. Alhamdulillah, saya diterima di sekolah ini melalui jalur PMDK. Pertama kali masuk sekolah, saya masuk di kelas X-1. G-Nanzu, begitulah nama kelas kami. Siswa di kelas tersebut berjumlah 40 anak. Teman-teman sekelas saya pada waktu itu sangat baik dan menyenangkan. Setelah belajar bersama selama 1 tahun, saya naik ke kelas XI dan masuk pilihan jurusan IPA. Saya tergabung dalam kelas XI IPA 1 atau yang biasa disingkat dengan nama “Sepatu”. Kick out the other, begitulah selogan kami. Konyol bukan ? haha… tapi begitulah anak SMA, seringkali melakukan hal-hal yang konyol. Tapi masalah prestasi, jangan dianggap remeh. Kelas kami mampu menjadi kelas unggulan pada saat itu (katanya sich). Kami sempat menjadi juara umum pada PORDA (Pekan Olah Raga dan Kreatifitas SMADA) tahun 2012. Setelah kenaikan kelas, Alhadulillah saya naik ke kelas XII dan tergabung di kelas XII IPA 4. Siswa di kelas tersebut berjumlah 44 anak. Kami biasa menyebut kelas kami dengan sebutan “Fosfour (Fantastic of science Four)”. Teman-teman sekelas saya sangat asyik dan baik. Dari merekalah, saya mulai belajar tentang arti penting dan indahnya sebuah persahabatan yang sesungguhnya. Namun, pada akhirnya kami harus terpisah karena kami harus melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi di tempat yang bebeda setalah kami lulus. Dan Alahmdulillah, kami lulus 100%. Ketika dinyatakan lulus, pastilah kami merasa bangga dan senang. Bagaimna tidak? Kami adalah angkatan pertama yang berhasil lulus Ujian Nasaional dengan 20 paket soal yang berbeda.

Setelah lulus SMA, Alhamdulillah saya menjadi salah satu penerima beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Proklamasi 45 (The University of Petroleum) Yogyakarta (www.up45.ac.id). Beasiswa tersebut diberikan oleh PT. Titis Sampurna yang bekerja sama dengan PT. Wira Usaha Sumekar dan pemerintah daerah kabupaten Sumenep. Beasiswa tersebut diberikan kepada 10 putra-putri terbaik kabupaten Sumenep yang dipilih melalui seleksi yang ketat. Wah, coba bayangkan betapa bahagianya hati saya pada saat nama saya juga tertulis dalam daftar penerima beasiswa penuh tersebut. Saya merasa sangat beruntung karena beasiswa tersebut benar-benar menjanjikan untuk masa depan saya. Bagimana tidak? Semua biaya kuliah mulai dari uang semester, uang pembangunan, uang praktikum, buku, asrama mahasiswa, laptop, biaya hidup, dan lain-lain semuanya benar-benar digratiskan. Dan Alhmdulillah, saya tidak perlu merepotkan ornag tua saya untuk membiayai kuliah.

Saya mulai masuk kuliah di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta pada bulan September 2013. Di Jogja, saya tinggal di sebuah asrama mahasiswi yang beralamat di Jalan Wisata Babarsari 267A TB14/10B Caturtunggal, Sleman Yogyakarta. Asrama tersebut berjarak cukup dekat dengan kampus saya yang terletak di Jalan Proklamasi no 1 Babarsari, Yogyakarta. Sebagai The University of Petroleum, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta adalah sebuah universitas yang fokus di bidang energi khususnya minyak dan gas bumi. Di universitas tersebut, saya memilih jurusan Teknik Perminyakan. Dan saat ini, saya masih duduk di bangku kuliah semester 2. Di kampus tersebut, saya belajar banyak hal tentang pengelolaan migas di kampus tercinta ini. Selain menimba ilmu di bidang perminyakan, saya juga mendapatkan bimbingan keterampilan komputer, kelas menulis, dan bimbingan bahasa Inggris intensif di luar kegiatan perkuliahan. Selain itu, saya juga mengikuti program IAYP ( The Internasional Award for Young People). IAYP adalah sebuah program penghargaan dari kerajaan Inggris untuk anak muda berusia 14 - 25 tahun. Untuk mendapatkan penghargaan ini, peserta IAYP ditantang untuk melakukan 4 kegiatan yaitu keahlian, rekreasi fisik, pelayanan masyarakat dan perjalanan petualang. Pokonya, saya merasa sangat senang bisa menimba banyak ilmu dan wawasan di kampus tercinta ini.

Saya mempunyai impian bahwa suatu saat nanti, saya akan menjadi pemilik sebuah perusahaan migas terbesar di Indonesia dan bisa ikut mengelola sumber-sumber migas yang di Indonesia, termasuk di kabupaten Sumenep. Karena sebagai generasi muda bangsa Indonesia, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut membantu mengelola sumber daya alam khususnya minyak dan gas bumi yang begitu melimpah di Indonesia. Saya tidak ingin jika simber daya migas yang ada di Indonesia dinikmati oleh orang-orang asing, sementara mayoritas rakyat Indonesia masih hidup dalam kemiskinan. Saya berharap bahwa di masa yang akan datang, migas Indonesia dapat dikelola secara optimal oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga hasilnya bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi. Aamiin